Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pendidikan Islam



Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pendidikan Islam
Taufik hidayat
G000160070
KELAS B

Pemanfaatan teknologi informasi pada pendidikan islam

Teknologi diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi lebih mudah dan menghemat waktu. Demikian pula halnya dengan bidang pendidikan. Keberadaan teknologi khususnya informasi sangat membantu dalam proses pendidikan (termasuk pendidikan Islam). Misalnya teknologi komputer, komputer sangat membantu dalam mengelola, menyimpan dan memproduksi data-data pendidikan. Dengan adanya komputer, para endidik tidak lagi terbebani dengan banyaknya data pendidikan yang sebelumnya di kertas dan riskan akan rusak ataupun hilang serta sulit untuk dicari dalam tumpukkan kertas-kertas. Dalam komputer pencarian kembali data-data dapat dengan mudah dengan adanya fasilitas “search” yang disediakan.
 Hal ini berarti bahwa pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung
kepada bagaimana proses pembelajaran dirancang dan dijalankan secara professional,
seperti saat ini, dengan dimanfaatkannya Teknologi Informasi dan Komunikasi,
khususnya komputer dan internet dirasa sangat membantu dalam kegiatan
pembelajaran.
Pemanfaatan yang biasa dilakukan teknologi informasi dalam model
pembelajaran sudah sangat jelas. Adanya  e-Learning (pembelajaran interaktif)
dengan semua variasi tingkatannya telah memfasilitasi perubahan ini. Secara umum
e-Learning (electronic learning) dapat disampaikan melalui berbagai media elektronik termasuk internet, intranet, externet, satelindo, audio/video tape, TV interaktif dan CD ROM.

arti lain dari e-Learning adalah suatu sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dengan media internet maupun jaringan komputer lain. Penerapan e-Learning merupakan suatu strategi yang efektif untuk mengejar ketertinggalan bangsa kita dengan bangsa lainnya yang sudah selangkah lebih maju
dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), yang utamanya teknologi informasi.
Sebagai solusinya, e-Learning memiliki keunggulan berupa biaya pengembangan yang
lebih murah, lebih baik, serta lebih cepat. Dengan metode pembelajaran secara
e-Learning kegiatan belajar-mengajar tidak harus dilakukan dalam sebuah ruangan tertentu atau ruang yang diharuskan. Selain itu, dengan metode e-Learning, tidakmemerlukan keberadaan seorang tutor.

Selain e-Learning, ada beberapa metode yang dapat dilakukan dalam
sistem belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi informasi salah satunya Virtual University. Virtual University merupakan pendidikan jarak jauh dengan melakukan proses pengajaran dimana aktivitas pengajaran yang dilakasanakan secara terpisah.
 Pada 6 konsepnya, pelajar berada di lokasi yang jaraknya jauh dari institusi pendidikan atau pihak pengajar. Sistem pendidikan yang dapat diakses oleh banyak orang secara online. Jika sistem pendidikan konvesional biasanya hanya dapat diikuti oleh sekitara 40-50 orang, namun dengan sistem virtual university dapat diakses oleh siapa saja dan dari
mana saja. Dengan sistem onilne, pelajar berhadapan dengan pengajar dan dapat
memutar ulang sebuah rekaman video pelajaran berkali-kali hingga benar-benar
paham.
Selain itu juga ada pelajaran langsung tatap muka dengan pihak pengajar
dengan menggunakan web binar. Jadi seorang pelajar akan mendapatkan dua jenis pelajaran, secara vidio materi dan secara tatap muka dengan pemateri(pengajar). Pelajar juga dapat mengunduh setiap buku dan materi kuliah. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah seperti terbatasnya tenaga pengajar yang berkwalitas. Salah satu penyedia layanan virtual university ini adalah Islamic Online University yang didirikan oleh Dr. Bilal Philips.
            Kesimpulang yang dapat diambil adalah bahwa di jaman modern ini sepatutnya dapat memanfaatkan teknologi dengan maksimal pada bidang-bidang positif, salah satunya pada bidang pendidikan. Sepatutnya indonesia lebih melihat dan memanfaatkan kemajuan iptek dalam bidang pendidikan khususnya agar pembelajaran yang konfensional ini yang dipandang oleh pelajar membosankan dan terasa begitu-begitu saja dapat berubah menjadi kegiatan yang lebih menyenangkan. Serta agar teknologi yang berkembang tidak disalah gunakan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat seperti main game atau membuka situs-situs yang tidak pantas.

DAFTAR PUSTAKA

Irhamullah, S.Kom, PENDIDIKAN ISLAM dan TEKNOLOGI INFORMASI
Umi Syarif Balqis, Implementasi Teknologi Informasi dalam Manajemen berbasis
Sekolah di MA. Ali Maksum Krapyak Bantul Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2009

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.